Friday, 21 April 2017

Tujuan Pendidikan Dalam Hadits

A.  Pengertian Tujuan Pendidikan

Tujuan merupakan sesuatu suasana ideal yang ingin diwujudkan. Secara umum pendidikan dapat diartikan sebagai suatu metode untuk mengembangkan ketrampilan, kebiasaan, dan sikap yang diharapkan dapat seseorang menjadi lebih baik. Menurut  Dr. Zakiyah Darajat bahwa Tujuan Pendidikan islam secara keseluruhan yaitu pribadi seseorang yang menjadi insan kamil yang artinya manusia utuh rohani maupun jasmani dapat hidup dan berkembang secara wajar dan normal karena tawakalnya kepada Allah SWT. Jadi, Tujuan pendidikan ialah suatu faktor yang sangat penting dalam pendidikan, karena tujuan merupakan arah yang ingin dicapai dalam pendidikan.Tidak dapat dipungkiri kalau tujuan pendidikan itu menyangkut tujuan hidup. Pendidikan dikembangkan dalam konteks membantu perkembangan manusia memiliki kecakapan untuk bertahan hidup, melaksanakan tugas kehidupan, yang sering disebut tujuan fungsional dan tujuan praktis, yang meliputi skill, keterampilan, dan kecakapan.

       Tujuan pendidikan sangatlah penting untuk diketahui. Terutama tujuan pendidikan islam. Orang yang tidak benar atau salh dalam tujuannya dia menuntut ilmu atau berpendidikan maka akan gagal dalam hasilnya atau hasilnya nol. Maka sangatlah penting untuk mengetahui tujuannya. Bahkan mungkin diaa mempunya tujuan. Tetapi tujuannya salah maka hasilnya nol atau bisa dikatakan rugi.

             Untuk mewujudkan tujuan-tujuan pendidikan harus memiliki lembaga pendidikan yang berkualitas dengan dilengkapi oleh sumber daya pendidik yang kompeten. Dalam kehidupan sehari-hari, indicator tercapainya tujuan pendidikan islam adalah mencetak anak didik yang mampu bergaul dengan sesama manusia dengan baik dan benar serta mengamalkan amar ma’ruf nahi munkar kepada sesama manusia. Anak didik yang telah dibina dan digembleng oleh pola pendidikan islam adalah anak didik yang sukses dalam kehidupan karena ia memiliki kemampuan dan kemauan yang kuat untuk menjalani kehidupan berbekal ilmu-ilmu keislaman yang diridhai Allah dan Rasul-Nya.

B.  Tujuan Pendidikan Menurut Ulama

1.      Imam Al-Ghazali
 Bahwa tujuan pendidikan menurut Imam Al-Ghazali adalah sebagai berikut:
a.Mendekatkan diri kepada Allah yang wujudnya adalah kemampuan dan dengan kesadaran diri melaksakan ibadah wajid dan sunnah.
b.Menggali dan mengembangkan potensi atau fitrah manusia.
c.Mewujudkan profesionalisasi manusia untuk mengemban tugas keduniaan dengan sebaik-baiknya.
d.Membentuk manusia yang berakhlak mulia, suci jiwanya dari kerendahan budi dan sifat-sifat tercela.
e.Mengembangkan sifat-sifat manusia yang utama, sehingga menjadi manusia yang manusiawi.
2.   Umar Muhammad At-Taumi
      Perubahan yang diinginkan melalui proses pendidikan, baik dan tingkah laku individu pada kehidupan pribadi, kehidupan masyarakat dan alam sekitar maupun pada proses pendidikan serta pengajaran itu sendiri.
3.   Saleh Abdul Aziz
Menurut Saleh Abdul Aziz dan Abdul Aziz Abdul Najid bahwa tujuan pendidikan Islam adalah untuk mendapatka keridhaan Allah dan mengusahakan penghidupan. Menurut Mustafa Amin bahwa tujuan pendidikan Islam adalah mempersiapkan seorang bagi Amalan dunia dan akhirat
Jadi,  pada intinya Ulama berpendapat bahwa tujuan pendidikan yaitu untuk mencari ridho Allah SWT, Untuk mendekatkan diri kepadanya dan juga untuk mengubah tingkah laku atau akhlak yang belum baik menjadi baik. Orang yang berpendidikan harus meniatkan pendidikannya untuk mencari ridjo Allah, untuk mendekatkan dirinya kepada Allah SWT. Maka orang yang bertambah ilmunya harus bertambah amalnya semakin baik. Ketika orang berilmu bertambah ilmunya tapi, tidak bertambah baik amalnya maka dia bukn semakin dekat kepada Allah Tapi malah semakin jauh. Para koruptor adalah orang yang berpendidikan. Namun korupsi berarti ilmunya membuat dia tambah jauh kepada Allah.

C.  Tujuan Pendidikan Menurut Hadis

Dibawah ini beberapa hadis yang menerangkan tentang tujuan pendidikan:
1.      Mencari ridho Allah SWT
قاَلَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَنْ تَعَلَّمَ عِلْمًا مِمَّا يُبْتَغَى بِهِ وَجْهُ اللهِ عَزَّوَجَلَّ لاَ
 يَتَعَلَّمُهُ اِلاَّ لِيُصِيْبَ بِهِ عرضاً مِنَ الدُّنْيَا لَمْ يَجِدِعَرْفَ الْجَنَّةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، يَعْنِي : رِيْحَهَا،
 ( رَوَاهُ أَبُوْ دَاوُدَ بِإِسْنَادٍ صَحِيْحٍ ).
Artinya :
Dari Abu Hurairah ra. Ia berkata Rasulullah SAW bersabda :
“ Barang siapa yang mempelajari ilmu pengetahuan yang semistinya bertujuan untuk mencari ridho Allah ‘Azza wa Jalla. Kemudian ia mempelajarinya dengan tujuan hanya untuk mendapatkan kedudukan / kekayaan duniawi, maka ia tidak akan mendapatkan baunya syurga kelak pada hari kiamat.” (HR. Abu Daud) Sanad Hadist ini Shohih
2.      Agar menjadi orang yang memiliki ilmu pengetahuan
قَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم: كُنْ عَالِمًا اَو مُتَعَلِّمًا اَو مُسْتَمِعًا اَو مُحِبًّا وَلَا تَكُنْ خَامِسًا فَتُهْلِكَ
(رواه البيهقي)
Artinya : Rasulullah saw bersabda “ jadilah engkau orang yang berilmu (pandai) atau orang yang belajar, atau orang yang mendengarkan ilmu atau yang mencintai ilmu. Dan janganlah engkau menjadi orang yang kelima, maka kamu akan celaka,”. (HR.Baihaqi)
3.       Agar bahagia dunia dan akhirat
 مَنْ اَرَادَ الدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِالعِلْمِ وَمَنْ اَرَادَ الْاَخِرَةَ فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ وَمَنْ اَرَادَهُمَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ (رواه البخارى و مسلم)
Artinya; Barangsiapa yang menghendaki kebaikan didunia maka dengan ilmu, barangsiapa yang menghendaki kebahagiaan di akhirat maka dengan ilmu, barangsiapa yang menghendaki keduanya maka dengan ilmu. (HR.Bukhori-muslim)

No comments:

Post a Comment